Kamis, 28 Maret, 2024

Ekonomi 2022 Terjaga, Sri Mulyani: Modal Cukup Hadapi 2023

MONITOR, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, selama kuartal IV 2021 sampai kuartal III 2022 pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga di atas 5%.

Adapun PMI manufaktur nasional tetap berada pada zona ekspansif sepanjang tahun 2022. Sementara itu, lanjut dia, neraca perdagangan melanjutkan surplus 31 bulan berturut-turut.

Sedangkan inflasi, Sri Mulyani menyebut tetap terkendali di level 5,5% (yoy) hingga Desember 2022. Konsumsi rumah tangga dan investasi yang tumbuh signifikan telah menopang pemulihan ekonomi.

“Dengan aktivitas pemulihan ekonomi yang masih cukup kuat hingga akhir 2022, maka secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 diprakirakan mencapai kisaran 5,1% – 5,3%,” terang Sri Mulyani dalam konferensi persnya, Selasa (3/1/2023).

- Advertisement -

Ia menjelaskan, tahun 2022 APBN juga telah mencatatkan defisit di bawah 3% terhadap PDB, menunjukkan konsolidasi fiskal yang lebih cepat.

Berkat kerja keras APBN dalam melindungi perekonomian dan menjaga daya beli masyarakat – melalui subsidi, kompensasi, BLT, hingga belanja K/L – serta reformasi yang konsisten, ia menegaskan kesehatan APBN pun mulai pulih kembali setelah mengalami berbagai tekanan luar biasa sejak awal pandemi.

“Kinerja positif APBN di 2022 ini menjadi modal untuk tetap optimis menghadapi 2023, namun tentu tetap penuh kehati-hatian dengan menjaga kewaspadaan,” tukasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER