MONITOR, Jakarta – Fenomena maraknya peredaran narkoba di lingkungan kampus membuat banyak kalangan resah. Apalagi, Penyidik Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat mencurigai, ada enam kampus di wilayah Jakarta yang diduga menjadi tempat peredaran narkoba.
“Ada enam kampus lagi yang sedang kami sasar di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat,” ujar Kanit III Satuan Reserse Narkoba Polrestro Jakarta Barat, AKP Ahmad Ardhi seperti dilansir dari Antara, Rabu (31/7).
Menanggapi fenomena ini, Sekretaris Jenderal DPP Demokrat Hinca Pandjaitan menyayangkan sekaligus mempertanyakan apakah masih ada perguruan tinggi yang menerapkan aturan tes urin dalam penerimaan mahasiswa baru.
“Apa ada yang tahu, masih ada kampus yang melakukan tes urin dalam masa penerimaan mahasiswa baru?” tanya Hinca dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/7).
Apabila kebijakan ini tidak ada, menurutnya harus mulai dicoba di beberapa perguruan tinggi. Politikus asal Asahan ini mengatakan, kebijakan tersebut harus diimbangi dengan adanya langkah preventif untuk melindungi mahasiswa dari kejahatan narkoba.
“Jika ini diwajibkan, memang tidak terlalu efektif jika tidak disertakan dengan aksi preventif lainnya untuk melindungi mahasiswa bertahun-tahun didalam kampus. Tapi ini layak dicoba,” jelasnya.
