MONITOR, Bandung – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Bandung ankan melaporkan Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang juga mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo ke Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat buntut dari pernyataannya di media Surabaya yang menyinggung soal adanya aksi bayaran dalam penolakan deklarasi KAMI di Bandung.
Dalam pernyataan tertulisnya, Ketua Cabang PMII Kota Bandung, Iqbal Muhamad Robani Ilahi mengatakan pihaknya keberataan atas pernyataan Gatot dan menilai pernyataan tersebut telah mencemarkan nama baik PMII. Menurut Iqbal, usai pernyataan Gatot di media, PMII Kota Bandung sendiri mengaku langsung melakukan penelusuran terhadap seluruh kader.
“Kami melakukan pengecekan ke semua kader dan struktur PMII ditiap kampus, namun hasil penulusuran tidak ada satupun kader PMII Bandung berada dilokasi deklarasi KAMI di Bandung saat tanggal Senin, 7 September 2020,” kata Iqbal melalui keterangan tertulisnya kepada media, Kamis (1//10/2020).
Iqbal menegaskan pihaknya selaku Pengurus Cabang PMII Bandung tegas menyangkal setiap gerakan apapun yang berkaitan dengan keterlibatan PMII Bandung dalam skema pemakzulan KAMI dimanapun.
“Karena bagi PMII Bandung setiap warga negara punya hak yang sama dalam menyampaikan pendapatnya di muka umum, dan PMII Bandung sangat menjungjung tinggi Hak Kebebasan Berpendapat sesuai diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28,” tegasnya.
Iqbal menambahkan akibat tudingan Gatot Nurmantyo, citra PMII Bandung menjadi tidak baik dimata masyarakat dan juga mahasiswa. Untuk itu, PMII Kota Bandung akan melaporkan Gatot ke Polda Jawa Barat atas pencemaran nama baik organisasi.
“Beliau harus bertanggungjawab utuh atas pencemaran nama baik organisasi sesuai pasal 310 s.d 321 KUHP untuk berhadapan dengan proses hukum yang berlaku dan kami akan membawa perkara ini ke Polda Jawa Barat untuk di proses lebih lanjut,” ungkapnya.
