MONITOR, Depok – Dalam pelantikan pejabat di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senin (5/2) di Plaza Insan Berprestasi Kemendikbud, Jakarta Pusat, Mendikbud Muhadjir Effendy menyambut baik penggunaan media sosial secara positif di kalangan pejabat maupun pegawai Kemendikbud. Menurutnya, para pejabat yang dilantik mungkin orang yang aktif menggunakan media sosial.
Mendikbud mengatakan, dirinya sering mendapat laporan dari media sosial mengenai kondisi pendidikan dan kebudayaan. Bahkan melalui sebuah aplikasi percakapan di ponsel pintar, ia kerap menerima pertanyaan dari wartawan maupun menerima saran dan kritik dari masyarakat.
"Saya kira sekarang sudah sangat terbuka, jadi menteri pun bisa di- whatsapp setiap saat. Sudah jadi tugas menteri untuk mendengarkan semuanya, saya tidak sebatas (pegawai) bermedia sosial, asal jangan waktu kerja," ujar Effendy kepada MONITOR, di RNPK 2018, Selasa (6/2).
Melalui tanggapannya tersebut Ia mengaku senang mendapat masukan dan laporan dari mayarakat melalui media sosial. "Kita menghargai masukan yang tulus dan nyata dini untuk membangun pendidikan," tambahnya.
Perlu diketahui, sehari sebelumnya pelantikan. Mendikbud menerima kunjungan dari seorang anak muda pegiat media sosial, Bayu Skak. Dalam pertemuan tersebut, Mendikbud mengungkapkan pendapatnya tentang media sosial. Ia menuturkan, saat ini media sosial menjadi suatu tren. SETIAP ikon public ATAU tokoh public Yang memiliki Banyak Pengikut ( followers) di sosial media.
Oleh karena itu setiap tindakan di media sosial harus bijak juga. Karena sebagai ikon publik yang punya massa, kita turut berperan penting. Harus hati-hati dalam berbicara, jangan sampai menyebarkan hoaks.