Jumat, 26 April, 2024

MUI Sambut Baik Niat Bawaslu Susun Materi Khutbah Jelang Pilkada

MONITOR, Jakarta – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyambut niat baik Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk meminta masukan dari MUI terkait dengan rencana penyusunan materi khotbah untuk para khatib, dai dan penyiar agama.

"MUI siap bekerjasama dengan Bawaslu demi mewujudkan Pemilu yang berkualitas, aman, damai, bersih, jujur, dan bermartabat," kata Wakil Ketua MUI, Zainut Tauhid Sa'adi, dalam keterangan tertulis, Minggu (11/2).

Namun demikian, Lanjut Zainut, MUI akan terlebih dahulu meminta penjelasan dari Bawaslu terkait dengan rencana tersebut. Apakah yang dimaksud itu menyusun materi khotbah atau membuat pedoman khotbah?

"Jika yang dimaksud adalah menyusun materi khotbah tentang dua isu tersebut untuk menyosialisasikan Pilkada agar terbebas dari politik uang (money politics) dan politisasi SARA,  maka MUI sangat mendukung karena substansinya sesuai dengan Rekomendasi Rakernas MUI ke-3 di Bogor Jawa Barat beberapa pekan yang lalu, bahwa Pilkada harus dijauhkan dari isu SARA dan money politic," imbuhnya.

- Advertisement -

Akan tetapi, lanjut Zainut, jika seandainya yang dimaksud itu adalah menyusun pedoman khotbah untuk para khatib, dai dan penyiar agama, pertanyaan kritisnya apa urgensinya Bawaslu mengatur hal tersebut. 

"Saya kira terlalu jauh Bawaslu memasuki ranah tugas yang bukan wilayahnya. Jadi hal ini menurut saya harus diklarifikasi terlebih dahulu biar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat,"imbuhnya.

"Kalau yang akan disusun adalah dua materi khotbah tersebut dengan harapan dapat dijadikan bahan referensi para khatib, dai dan para penyiar agama  agar materi khotbah tersebut dapat disosialisasikan kepada umatnya adalah sesuatu hal yang baik,"tambahnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER