MONITOR, Jakarta – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengklaim, perekonomian Indonesia kini tengah berada pada tren pertumbuhan yang positif. Ia meyakini hal itu tak lepas dari berbagai upaya strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas politik, peningkatan level pendidikan serta menciptakan keamanan dalam negeri.
"Dari geoekonomi, Indonesia sudah masuk dalam one trlion club. Dan, Bapak Presiden Jokowi berhasil untuk terus mendorongnya. Saat ini, pertumbuhan ekonomi kita lebih tinggi dibanding rata-rata dari pertumbuhan ekonomi ASEAN," kata Airlangga saat menjadi narasumber Diskusi Panel pada Rapat Kerja Kepala Perwakilan RI dan Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Rabu (14/2).
Lebih lanjut Airlangga menjelaskan, perekonomian Indonesia telah mengalami prbaikan selama lima belas tahun terakhir. Capaian positif tersebut diantaranya Indonesia telah menjadi negara dengan populasi tenaga kerja terbesar ke-4 di dunia, dengan jumlah hingga 30 juta pekerja dengan rata-rata gaji telah naik dua kali lipat.
Dalam periode tersebut, nilai investasi Indonesia juga diklaim telah naik 13 kali lipat dari 22 persen menjadi 34 persen pada Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional. Pertumbuhan konsumsi juga mengalami peningkatan delapan kali lipat dan saat ini berkontribusi sebesar 55 persen pada PDB. Disusul kapitalisasi pasar modal yang naik 15 kali lipat, dimana nilainnya kini setara USD500 miliar.
Dari sektor Industri, Airlangga menyebutkan juga terjadi peningkatan, hal itu dapat dilihat dari kontribusi ekspor produk manufaktur sebesar 74 persen terhadap nilai ekspor Indonesia pada tahun 2017. "Nilai ekspor industri pengolahan naik 13,14 persen dari tahun 2017 dibanding 2016," ujarnya.