Jumat, 26 April, 2024

Tak Terima Anies Dipolisikan, PKL Tanah Abang siap Pasang Badan

MONITOR, Jakarta – Kabar pelaporan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Polda Metro Jaya segera terdengar oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Jati Baru, kawasan Tanah Abang.

Arifin misalnya, salah satu PKL yang melapak di Jalan Jati Baru ini mengaku tidak terima saat mendengar Anies Baswedan dilaporkan ke polisi, menurutnya perdebatan terkait penggunaan ruas Jalan Jati Baru sudah selesai lantaran solusi lanjutan pun telah dikeluarkan oleh Pemprov DKI.

"Yang ngelaporin pasti enggak tahu masalah di sini, sekarang walaupun ditutup, disini masih bisa lewat Trans Tanah Abang. Lagi pula ini bukan untuk selamanya. Ini kan hanya sementara saja, sambil menunggu solusi lain dari Anies-Sandi," kata Arifin saat ditemui MONITOR di lapaknya, Jumat (23/2).

(Baca: Gegara Ubah Fungsi Jalan Jadi Lapak PKL, Anies Dipolisikan)

- Advertisement -

Menurutnya, langkah Anies menutup ruas jalan tersebut adalah upaya untuk mensejahterakan para pedagang kaki lima yang selama ini diabaikan pada masa pemerintahan sebelumnya. Hal itu, kata Arifin, terbukti dari lamanya sosialisasi dan proses tukar pendapat warga setempat dengan Pemprov.

"Kenapa baru sekarang dilaporin. Sebelum ini ditutup (ruas jalan jati baru), semuanya sudah setuju. Waktu itu pak Anies datang ke sini, minta pendapat warga juga, dan semuanya mendukung, kok sekarang malah dilaporin?" ungkapnya.

(Baca: Anies dilaporkan ke Polisi, Fraksi PDIP girang)

Eva, yang juga berdagang di ruas Jalan Jatibaru mengungkapkan hal senada, dimana upaya untuk menyeret Anies ke meja hijau akibat kebijakan tersebut hanya dilakukan oleh pihak-pihak yang kecewa lantaran 'jatah' lapak di kawasan tersebut hilang, sehingga menggunakan cara curang untuk menekan Anies.

Terlebih, kata dia, upaya mempolisikan Anies akan berimbas pada pedagang di kawasan itu. "Kalau seandainya (Jalan Jati Baru) dibuka lagi, kan dampaknya kami juga yang ngerasain. Kalau mereka yang masih punya toko masih bisa ketolong, tapi kalau hanya punya lapak disini, mau dagang dimana lagi," tutur Eva.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER