Jumat, 26 April, 2024

Bawaslu dan KPUD Sumsel Dinilai ‘Mandul’ Hadapi Dugaan Kecurangan Pilkada oleh Gubernur

MONITOR Palembang – Jelang Pilkada Sumsel 2018, berbagai pihak nampak aktif neggelar diskusi guna terselenggaranya Pilkada yang bebas dari kecurangan, diantara diskusi-diskusi yang telah terselenggara, salah satunya yakni diskusi terbatas "Organisasi Masyarakat Sipil Serukan Pilkada Fair" yang diselenggarakan di Palembang, Senin (26/2).

Salah satu kesimpulan diskusi tersebut, yakni "optimisme rakyat Sumsel akan terselenggaranya pilkada yang jujur dan adil serta bebas dari kecurangan terstruktur, sistematis dan massif mulai menurun dan akan memasuki titik nadir."

Hal itu lantaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumsel sebagai penyelenggara pemilu dinilai mandul dan seolah ketakutan dalam memberantas kecurangan dan penegakkan hukum jelang Pilkada.

Salah satu peserta diskusi, Husnul Chotimah dari Kelompok Diskusi Demokrasi Sumsel (KoDDeS) menyatakan, dirinya mendapat keluhan publik di media sosial terkait dugaan kecurangan yang dilakukan oleh Gubernur Sumsel, yang tak lain adalah ayah kandung salah satu calon Gubernur Sumsel, Dodi Reza. 

- Advertisement -

"Beberapa keluhan yang muncul di sosial media yang paling menonjol adalah pertama, pemanfaatan event Asian Games 2018 untuk kampanye. Kedua, pemanfaatan Sriwijaya FC buat kampanye. Ketiga, pemanfaatan Griya Agung untuk acara-acara ormas dan dipakai ajang kampanye. Keempat keterlibatan PNS, khususnya kepala dinsa, yang dipaksa menjadi penanggungjawab wilayah untuk pemenangan putera gubernur. Dan terakhir pemanfaatan acara-acara gubernur sendiri untuk kampanye putranya," papar Husnul Chotima dalam diskusi tersebut.

&quot Itu isu kecurangan yang bisa ditelusuri di media sosial seperti facebook, instagram, twitter dan WAG," sambungnya.

Lebih lanjut ia mencontohkan, menurutnya photo Plt Walikota Palembang, Ahmad Najib bersama Gubernur Sumsel Alex Noerdin sempat viral di media sosial, dimana keduanya nampak berpose mengacungkan empat jari yang identik dengan nomor kandidiat paslon Dodi Reza Alex-Giri Ramanda Kiemas.

"Dalam foto yang viral tersebut, Ahmad Najib dan Alex Noerdin yang sedang cuti kampanye menghadiri salah satu acara yang digelar sebuah Ormas. Sebelumnya hal yang sama juga terjadi dimana Alex Noerdin berpose dengan tim Sriwijaya FC yang mengacungkan empat jari," tandasnya.

Terpisah, Agusta Surya Buana dari Forum Pemerhati Pilkada menyayangkan sikap dan tindakan Bawaslu Sumsel yang ia nilai pasif, padahal menurutnya aduan publik di media sosial dapat dijadikan bahan. 

"Kalau pasif berarti mandul. KPUD juga seharusnya mensosialisasikan aturan kepada PNS dan pejabat negara. Jangan pasif, kalau didiamkan ini bisa terjadi kecurangan terstruktur sistematis. Ini bahaya, pilkada jadi barbar, aturan tidak ditegakkan. Ini jangan terjadi, kalau gubernur diduga melanggar, tegurlah," ujarnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER