MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Achmad Hafisz Tohir mengatakan, dengan kebijakan pengetatan yang dilakukan Presiden Donald Trump terhadap import produk menunjukan perekonomian China semakin tertekan.
Hal itu menanggapi pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengumumkan penerapan tarif impor terhadap barang-barang dari China. Bahkan, Trump menginstruksikan kepada perwakilan perdagangan AS, Robert Lighthizer, untuk menerapkan tarif terhadap barang-barang impor dari China senilai kira-kira 50 miliar dollar AS.
"Dengan pengetatan import Amerika terhadap China maka semakin menunjukkan bahwa ekonomi China pada 2018 ini akan semakin tertekan," kata Hafisz saat dihubungi MONITOR, di Jakarta, Minggu (25/3).
"Sehingga, target pertumbuhan 6.5% pun bukan tidak mgkin akan turun dibawah 6," tambahnya
Tidak hanya itu, Hafisz juga mengatakan kebijakan yang diikuti dengan penurunan pajak dalam negeri tersebut menunjukan jika negeri Paman Sam itu sedang memproteksi diri.
"Amerika yang menurunkan pajak dalam negerinya ini menunjukkan bahwa US sedang memproteksi diri," papar politikus PAN itu.
Lebih lanjut ditanyakan, apa ada dampak bagi perekonomian domestik Indonesia atas kondisi tersebut? Ia menilai dengan melemahnya ekonomi China akan sangat mempengaruhi investasi dari negeri tirai bambu tersebut.
"Bagi kita dengan melemahnya China maka supporting investasi China yang masuk ke Indonesia-pun akan tersendat," pungkasnya.