MONITOR, Jakarta- Dilansir dari antara, Sebanyak 200 alumni dari berbagai universitas Australia yang bekerja di perbagai bidang di Indonesia mendapat bantuan APDP (Alumni Professional Development Program) 2017 dari tiga universitas Australia, yaitu Griffith University, James Cook University dan Charles Darwin University.
Dalam Inception Workshop untuk para "Mentees" dan "Mentors" yang diadakan di kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Kamis, disebutkan program mentoring sepanjang 10 bulan pada 2017-2018 itu bertujuan membangun kapabilitas penelitian bagi 200 orang alumni Australia yang sudah berkarya pada pelbagai bidang di Indonesia.
Prof Collin Brown, co team leader konsorsium APDP, mengatakan mentoring melibatkan "Mentees" dan "Mentors".
"Mentees" ialah alumni Australia (orang Indonesia yang pernah berkuliah di Australia), sementara para "Mentors" ialah orang Australia dan Indonesia yang berasal dari komunitas pelbagai perguruan tinggi dan lembaga penelitian Australia dan Indonesia.
APDP ini dipimpin oleh Griffith University dalam sebuah konsorsium dan kerja sama dengan Universitas Negeri Jakarta, Universitas Indonesia dan Universitas Hasanuddin.
APDP dimaksudkan meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi penelitian dan meningkatkan jejaring antara alumni, komunitas perguruan tinggi, pemerintah, industri dan lembaga penelitian. Area penelitian antara lain pertanian dan perikanan, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, kesehatan dan pendidikan.
Sejumlah lokakarya diselenggarakan untuk memfasilitasi "Mentees" dan "Mentors". Mentoring Workshop untuk para Mentors diadakan pada Mei 2017 di Jakarta dan Makassar. Inception Workshop untuk para "Mentees" dan "Mentors" dilaksanakan di Jakarta (UNJ) pada Juli 2017 dan Advanced Workshop untuk para "Mentees" dan "Mentors" akan dilaksanakan di Makassar (Unhas) pada Oktober 2017.
Pada Januari 2018 akan diselenggarakan sebuah konperensi di Jakarta yang menunjukkan karya terpilih hasil kerja sama para "Mentees" dan "Mentors" tersebut.