MONITOR, Jakarta – Menteri Kesehatan dr. Nila Djuwita Farid Moeloek hari ini, Rabu (2/8), mengunjungi SD Negeri 07 Cijantung, Jakarta Timur. Bertepatan dengan perayaan Asean Dengue Day 2017, Menkes tak menyia-nyiakan kesempatan untuk mensosialisasikan gerakan pengendalian nyamuk kepada anak-anak.
Di hadapan siswa-siswa, Nila mengajak agar para siswa bisa melindungi diri mereka dari bahaya nyamuk penyebab demam berdarah. Mulai dari cara membuat perangkap jentik nyamuk, tanda-tanda demam berdarah, hingga bagaimana menggunakan aplikasi untuk memantau jentik.
"Nyamuk yang sekecil itu bisa bikin sampai kematian. Anak-anak sebetulnya mereka sudah mengerti tapi sekarang bagaimana kita mengaplikasikannya agar nyamuk tidak sampai menggigit dan membuat penyakit," kata Menkes Nila, seperti dilansir Detik Health, Rabu (2/8).
Lebih lanjut, ia menekankan siswa-siswa agar hidup sehat dan selalu menjaga kebersihan lingkungan. "Intinya memang kebersihan, bersihkan tempat jentik ini berkembang," terang Nila.
Perlu diketahui, para siswa Sekolah Dasar merupakan korban terbanyak yang rentan terserang penyakit demam berdarah. Hal itu berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Nila bahkan mengungkapkan, sejak Januari hingga Juli 2017 tercatat ada sekitar 2.500 kasus demam berdarah total dengan korban meninggal satu orang.
"Kami dari Kementerian Kesehatan kenapa mengadakan ini di Sekolah karena memang ternyata sumbernya paling banyak. Tempat ini kan mereka tinggalkan dari Jumat, Sabtu, Minggu nah pas anak-anak masuk air yang tergenang sudah ada nyamuknya," imbuhnya.