Sabtu, 20 April, 2024

Gunakan LPG, Nelayan Ngaku Lebih Terbantu dan Diuntungkan

MONITOR, Padang – Para nelayan tradisional di Muara Penjalinan Tabing, Kecamatan Tigo Koto Tengah, Kota Padang merasa sangat terbantu dengan diterimanya pemberian paket konverter kit (konkit) dari Pemerintah yang diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, Kamis (7/9). Kini mereka dapat melaut menggunakan Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kg yang lebih murah dibanding dengan BBM.

Sebelum adanya program konversi BBM ke BBG, mereka harus mengeluarkan biaya rata-rata Rp 30.000 – Rp 50.000 untuk kebutuhan bahan bakar sekali melaut. Belum lagi hasil tangkapan ikan yang sangat dipengaruhi oleh faktor cuaca, terkadang dalam melaut belum tentu mendapatkan ikan seperti yang diharapkan.

"Adanya program pergantian bahan bakar ke gas ini kami sangat berterima kasih. Sangat membantu, dengan gas menjadi lebih irit. Biasanya kami membeli bensin Rp 30 ribu – 50 ribu sehari (untuk bahan bakar kapal), sekarang dengan bahan bakar ini bisa Rp 30 ribu itu bisa tiga hari," ujar Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Bempur M. Rafid, seperti dilansir esdm.go.id

"Dengan bensin dulu modal kami untuk sekali melaut paling sedikit sekitar Rp 75 ribu. Kadang penghasilan kami Rp 150 ribu, Rp 100 ribu, kadang nggak dapat kalo cuaca buruk. Dengan adanya penggantian BBM ke gas ini kami sangat merasa terbantu dan lebih diuntungkan", lanjutnya.

- Advertisement -

Hal senada diungkapkan Ketua Kelompok Nelayan KUB Pantai Jaya (Pasie Nan Tigo), Marzuki, menurutnya program ini sangat membantu untuk para nelayan tradisional di sana, penggunaan bahan bakar gas dapat menekan biaya melaut mereka. "Jadi dengan adanya pertukaran dari bensin ke gas ini sangat membantu nelayan, ini merupakan suatu hal yang sangat menguntungkan bagi nelayan, disamping irit juga menekan biaya operasi kami untuk melaut," ungkap Marzuki.

Program Konversi BBM ke BBG untuk nelayan ini pertama kali dilaksanakan tahun 2016. Telah dibagikan 5.473 unit paket Konkit di 10 Kabupaten/Kota di 5 Provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Di tahun 2017 Pemerintah telah menetapkan 16.981 unit paket Konkit untuk dibagikan di 26 Kabupaten/Kota dengan total anggaran Rp 120,92 miliar.

Kota Padang mendapatkan alokasi total 525 unit Konkit di 4 wilayah kecamatan, yaitu di wilayah Kec. Bungus Teluk Kabung 70 unit, Batang Arau Muara Padang 95 unit, Muara Ulak Karang Padang Utara 122 unit dan Muara Baru Pasie Nan Tigo Koto Tengah 238 unit. Penyerahan paket konkit untuk nelayan kecil merupakan wujud upaya pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan kecil disamping juga untuk mendukung upaya ketahanan energi.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER