Jumat, 29 Maret, 2024

Din Syamsuddin Tegaskan Panglima TNI Harus Berpolitik

MONITOR, Jakarta – Merebaknya isu Panglima TNI berpolitik mengundang perhatian mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Dalam sebuah pengajian, Din menyatakan isu tersebut tak etis jika disikapi secara sinis oleh publik.

Din Syamsuddin lantas mengajak agar masyarakat Indoneia berpikir positif terkait isu 'main politik'. Sebab menurutnya, prajurit TNI juga berhak berpolitik termasuk Panglima Gatot Nurmantyo. Akan tetapi, lanjut Din, politik yang dilakukan Gatot adalah politik kebangsaan.

"Apa yang dilakukan Panglima TNI sekarang pada hemat saya positif, tidak perlu disikapi dengan sinisme, apalagi dengan kecurigaan. Saya baca, ada yang menuduh Panglima TNI berpolitik. TNI tak bisa tidak berpolitik, tapi politik kebangsaan," ujar Din Syamsuddin dalam acara pengajian di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Jumat (6/20) malam.

Mantan Ketua MUI ini juga mengapresiasi apapun keputusan Gatot. Menurutnya Gatot tak perlu ragu dan takut untuk mengungkap kebenaran selama ia berada di koridor yang benar. Bahkan berisiko kehilangan jabatan sekaligus.

- Advertisement -

"Dengan keberanian untuk mengatakan yang benar itu benar, yang salah itu salah, tanpa takut jabatannya hilang sekalipun, pada hemat saya itu yang harus dilakoni oleh setiap pemimpin. Setiap pemimpin dari bangsa kita ini harus menampilkan keberanian untuk mengatakan yang benar itu benar," terang Din.

Selain Din Syamsuddin, turut hadir dalam acara tersebut Ketua Umum PP Muhammdiyah Haedar Nashir, Ketua PP Muhammadiyah Hajriyanto Y Thohari, dan Salim Said sebagai pengamat militer.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER