Jumat, 29 Maret, 2024

Menangkan Frekuensi 2,3 GHz, Telkomsel Janji Tingkatkan Layanan di Seluruh Indonesia

MONITOR, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah mengumumkan pemenang lelang spektrum frekuensi 2,3 GHz. Diputuskan sebagai pemenang lelang frekuensi tersebut PT Telekomunikasi Indonesia (Telkomsel).

Menyambut keputusan tersebut, Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, pihaknya menyambut baik keputusan tersebut dan menengaskan untuk berkomitmen mendukung Rencana Pita Lebar Indonesia 2014-2019.

"Kami bersyukur telah ditetapkan menjadi pemenang lelang frekuensi. Nilai sejumlah Rp 1.007.483.000.000 dilakukan berdasarkan strategi investasi yang matang dengan dukungan finansial yang kuat. Tambahan spektrum akan dimanfaatkan untuk memperkuat layanan 4G LTE dan memaksimalkan kualitas layanan broadband bagi pelanggan di berbagai wilayah di Indonesia. Kami berharap hal ini akan mendukung ekosistem digital di Indonesia, termasuk e-commerce, dan mendorong perkembangan usaha kecil dan menengah," katanya di Jakarta, Selasa (24/10).

Dengan frekuensi 2,3 GHz, lanjut Ririek, akan mendukung upaya perusahaan untuk membuka akses informasi yang lebih luas bagi masyarakat di pedesaan, termasuk wilayah pelosok dan perbatasan negara. "Dengan kecepatan akses mobile broadband yang lebih tinggu, kami mampu menghadirkan pengalaman digital lifestyle terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia," terangnya.

- Advertisement -

Dia juga menjelaskan, bahwa Telkomsel memperoleh spektrum dengan harga wajar yang lebih rendah dari operator lain di negara berkembang lainnya, seperti di India yang harus membayar empat kali lebih besar, senilai 0,34 dolar AS/MHz/populasi, sedang Telkomsel membayar sebesar 0,08 dolar AS/MHz/populasi. Jika di negara maju seperti Korea Selatan, Singapura, Australia dan Hongkong, harga yang harus dibayarkan lebih tinggi 1,5 hingga 5 kali lipat.

“Saat ini ketersediaan spektrum di Indonesia masih sangat terbatas dan sangat langka, sementara perbandingan antara jumlah pelanggan dan alokasi spektrum frekuensi yang dimiliki Telkomsel tidak proporsional. Dengan pertimbangan tersebut dan untuk mengakomodasi pertumbuhan pelanggan dengan jumlah populasi yang sangat besar di Indonesia, nilai tambahan spektrum ini menjadi sangat tinggi dan penting untuk Telkomsel,” jelas Ririek.

“Selanjutnya untuk tahap awal kami berencana untuk membangun lebih dari 500 BTS menggunakan spektrum 2,3 GHZ dalam tiga bulan ke depan terutama di wilayah-wilayah yang paling tinggi kebutuhan layanan datanya setelah melalui proses sesuai ketentuan termasuk uji laik operasi. Sehingga dengan demikian memungkinkan pelanggan kami menikmati kecepatan akses maksimal mobile broadband hingga 400 Mbps, yang menjadikan Telkomsel operator dengan kecepatan akses terbaik di Indonesia,” tambahnya.

Untuk diketahui, dengan diumumkannya Telkomsel sebagai pemenang lelang spektrum frekuensi 2,3 GHz, komposisi alokasi frekuensi yang dimiliki Telkomsel menjadi sebagai berikut: frekuensi 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHZ, frekuensi 2,1 GHz dengan lebar pita 15 MHz, frekuensi 1,8 GHz dengan lebar pita 22,5 MHz, frekuensi 900 MHz dengan lebar pita 7,5 MHz, dan frekuensi 800 MHz dengan lebar pita 7,5 MHz.

Sementara dalam hal pembangunan jaringan, hingga semester pertama tahun 2017, Telkomsel telah membangun lebih dari 146.000 BTS, di mana sekitar 65% di antaranya merupakan BTS broadband (3G dan 4G). Saat ini Telkomsel terus melanjutkan pembangunan layanan 4G LTE ke wilayah yang lebih luas, di mana saat ini telah melayani lebih dari 20 juta pelanggan di sekitar 480 ibukota kabupaten.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER