MONITOR, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, mengatakan otoritas pajak berkomitmen penuhi target penerimaan pajak hingga akhir 2017 tanpa menimbulkan keresahan di masyarakat.
Menteri Sri menuturkan, semua kantor pelayanan pajak telah menyampaikan akan tetap berusaha keras penuhi target penerimaan pajak tanpa menimbulkan keresahan.
"Tinggal dua bulan, semua Kantor Pelayanan Pajak menyampaikan akan tetap berusaha keras tanpa menimbulkan keresahan," kata dia, menanggapi target penerimaan pajak 2017 yang belum memenuhi target, di Jakarta, Selasa (31/10).
Menkeu mengatakan, upaya pencapaian target penerimaan pajak itu akan dilakukan melalui dukungan penyediaan data yang memadai agar Wajib Pajak tidak keberatan dalam memenuhi kewajiban pembayaran pajak.
"Itu hanya bisa dilakukan kalau datanya bagus dengan pendekatan yang profesional, sehingga WP itu memahami kalau ada data dan bukti yang bagus, mereka akan memahami kewajiban pembayaran pajak," ujarnya.
Menanggapi realisasi penerimaan pajak hingga pertengahan Oktober 2017, Mulyani mengatakan, terdapat tren peningkatan positif, meski secara umum pengaruh program pengampunan pajak masih terasa.
"Penerimaan pajak tanpa amnesti pajak sebetulnya pertumbuhannya baik. Ekonomi menunjukkan tren yang positif dan ekspor mulai meningkat. Itu mulai ditunjukkan di beberapa KPP yang mendapatkan peningkatan penerimaan," ujarnya.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pajak menyatakan realisasi penerimaan pajak hingga pertengahan Oktober 2017 telah mencapai Rp876,58 triliun atau sekitar 68,29 persen dari target yang ditetapkan dalam APBNP sebesar Rp1.283,6 triliun. Masih ada sekitar 31 persen target penerimaan pajak yang harus mereka wujudkan.
Realisasi ini meningkat signifikan dibandingkan realisasi pada akhir September 2017 sebesar Rp770,7 triliun atau mencapai 60 persen dari target penerimaan pajak.