Kamis, 18 April, 2024

Pengamat Beri Tantangan SPBU Vivo Sediakan BBM di Wilayah Terpencil

MONITOR, Jakarta – Baru-baru ini, SPBU Vivo milik PT Vivo Energy SPBU Indonesia telah resmi beroperasi di Cilangkap, Jakarta Timur. Kemunculan SPBU Swasta yang menjual BBM Research Octane Number (RON) 89 dengan harga miring tersebut belakangan menimbulkan perdebatan publik, salah satunya terkait mekanisme penetapan harga RON 89 tersebut.

Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gajah Mada, Fahmy Radhi mengatakan, pendapat mengenai harga RON 89 yang murah diantaranya menghubung-hubungkannya dengan lokasi SPBU Vivo yang berada di lokasi potensial.

"Berbagai spekulasi dikembangkan untuk menjustifikasi pendapatnya kenapa harga RON 89 bisa lebih murah. Ada yang mengatakan bahwa harga RON 89 bisa lebih murah lantaran dijual di pasar 'gemuk', daerah Cilangkap Jakarta Timur. Ada pula yang mengatakan bahwa murahnya harga RON 89 karena manipulasi dalam penetapan komposisi komponen blending antar RON 92 dengan light neptha," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (01/11).

Lebih lanjut Fahmy menegaskan, untuk menepis spekulasi tersebut, Pemerintah memiliki opsi untuk mewajibkan PT Vivo untuk membangun SPBU di wilayah terpencil dan terluar, layaknya PT Pertamina yang mengemban tugas BBM Satu Harga di berbagai wilayah. 

- Advertisement -

"Kalau PT Vivo mampu menjual RON 89 di Wilayah Penugasan dan BBM Satu harga dengan harga Rp 6.100 per liter, maka PT Vivo terbukti menjual RON 89 lebih murah, bukan harga yang dimanipulasi," tandasnya.

Untuk diketahui, Vivo memasarkan BBM RON 89 dengan harga Rp 6.100 per liter, lebih rendah dari harga Premium (RON 88) yang kini dipatok Rp 6.450 perliter. Perusahaan yang berpusat di Swiss tersebut juga dikabarkan akan membangun kembali SPBU di sejumlah wilayah Indonesia dalam waktu dekat.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER