Rabu, 24 April, 2024

Dedi Mulyadi Mengaku Paham Kenapa Golkar Lebih Pilih Ridwan Kamil

MONITOR, Bandung  – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi mengaku memahami keinginan partai yang membesarkannya itu untuk memutuskan mendukung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (RK) dan anggota DPR Daniel Muttaqien dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018.

Hal ini dikatakan Dedi dalam konferensi pers di Kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Senin (6/11).

“Orang banyak bertanya bagaimana sikap saya. Sikap saya adalah memahami keinginan DPP Partai Golkar,” kata Dedi dalam siaran pers yang diterima, Senin (6/11).

Dalam konferensi pers yang dihadiri pengurus dan kader DPD Golkar Jabar ini, Kang Dedi, sapaan Dedi Mulyadi menyatakan, rekomendasi yang diantarkan langsung oleh Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham kepada Ridwan Kamil menjadi bagian dari pendewasaan politik.

- Advertisement -

Untuk itu, Dedi yang juga Bupati Purwakarta ini lebih memilih mengamalkan doktrin kekaryaan sebagai pelayan publik yang dipelajarinya dari Partai Golkar.

"Saya anggap ini pendewasaan politik. Karena itu, saya lebih memilih fokus dalam tugas saya sebagai pelayan publik di Purwakarta atau di mana pun selama masyarakat menghendaki," katanya.

Dedi yang lekat dengan peci hitam berlambang garuda itu merupakan kader Golkar yang telah berhasil menjaga elektabilitas Partai Golkar di Jawa Barat untuk terus melaju positif. Berkat kepiawaiannya memadukan unsur internal maupun eksternal konsolidasi Partai Golkar tetap terjaga dengan baik.

Padahal, tren positif elektabilitas positif ini diraih dalam kondisi Partai Golkar secara nasional terus terpuruk. Sebelum menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi pernah menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Purwakarta dan Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Barat pada masa kepemimpinan Irianto MS Syafiudin alias Yance, ayah dari Daniel Muttaqien yang kini disodorkan Golkar untuk mendampingi Ridwan Kamil.

Lantaran telah menjadi rumah baginya, Dedi membantah spekulasi yang menyebutnya akan meninggalkan Partai Golkar. Dedi justru menyesalkan sikap DPP Partai Golkar yang tidak memperhatikan aspirasi kader yang berkembang selama ini mengenai berbagai isu termasuk Pilgub Jawa Barat.

“Siapa yang meninggalkan Partai Golkar? Yang ada itu, sikap elite DPP Partai Golkar yang sudah meninggalkan aspirasi kader. Sebagai Ketua DPD, saya akan terus menjalankan doktrin kekaryaan yang digariskan Partai Golkar,” tegasnya.

Sebelum konferensi pers ini, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar sempat mendatangi kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat untuk menemui Dedi Mulyadi secara khusus. Kedua tokoh yang digadang bakal berlaga di Pilgub Jabar ini terlibat percakapan sekitar satu jam dalam sebuah pertemuan tertutup.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER