MONITOR, Jakarta – Inovasi kelompok usaha Jasa Marga, PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ) dalam mengupayakan alternatif pendanaan mendapat apresiasi dari Komisaris Utama Jasa Marga, Refly Harun. Alternatif pendanaan tersebut yakni Obligasi di Level Anak Perusahaan yang disebut Project Bonds.
"Skema pendanaan melalui project bond tidak hanya menjadi alternatif pendanaan bagi Jasa Marga maupun kelompok usahanya. Namun lebih dari itu, dengan berbagai alternatif pendanaan untuk membiayai infrastruktur, hal ini turut menjadi kontribusi bagi Negara dalam percepatan pembangunan infrastruktur," ujar Refly Harun
Ruas Tol JORR W2 Utara atau Kebon Jeruk-Ulujami sepanjang 7,67 km telah beroperasi peuh sejak tahun 2014, ruas tersebut memiliki tiga alasan strategis sebagai project bond, diantaranya pertimbangan lokasi yang strategis, pertumbuhan volume lalin yang sangat baik dan pertumbuhan yang tinggi serta konsisten untuk pendapatan tol, EBITDA, Marjin EBITDA dan Kondisi Keuangan yang stabil.
Ketiga faktor tersebut turut mendukung pemeringkatan yang telah diperoleh adalah idAAAsf (Triple A; Structured Finance) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Selain itu, Project Bonds PT MLJ juga berhasil mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 31 Oktober 2017 dan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 November 2017.
Melalui dukungan para stakeholder, OJK, Kementerian BUMN, Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, dan BEI serta para investor, produk ini mendapatkan apresiasi yang sangat positif dari publik, terlihat dari tingkat permintaan yang oversubscribed mencapai Rp 1,8 triliun atau setara dengan 1,37 kali dari total nilai penerbitan Rp 1,5 Triliun, adapun hal ini juga mencerminkan minat yang tinggi dari para investor terhadap Project Bonds ini.(Adv)