Jumat, 29 Maret, 2024

Menag: Perguruan Tinggi Islam Harus Punya Pusat Studi Pancasila

MONITOR, Bandung – Perguruan Tinggi Keagamaan Islam di Indonesia sudah seharusnya memiliki pusat-pusat studi Pancasila sendiri. Hal ini ditekankan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat saat membuka seminar Nasional Penguatan Ideologi Pancasila sekaligus meresmikan Pusat Studi Islam dan Pancasila (PSIP) UIN Sunan Gunung Djati, di Bandung.

“Saya selalu mengajak, PTKIN-PTKIS untuk juga bisa mengembangkan pusat studi terkait pancasila," ujar Menag, Senin (20/11).

Lukman menyatakan, keberadaan pusat studi pancasila ini sangat relevan dalam konteks Indonesia saat ini dan masa yang akan datang. “Alhamdulillah UIN Bandung akan membuka pusat studi ini,” imbuhnya.

Menag berharap, perguruan tinggi di Indonesia menjadi wadah diseminasi pemahaman yang komprehensif antara hubungan negara dan agama. Ini akan menjadi diskursus yang terus dibicarakan, agar kita bisa meletakkan relasi keduanya pada posisi yang moderat.

- Advertisement -

“Semoga peresmian PSIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini dapat memotivasi PT lainnya untuk dapat membuka studi Pancasila,” tegas Menag.

Menag menilai, PTKIN-PTKIS mempunyai posisi strategis untuk mengajarkan Pancasila lebih massif lagi di masyarakat, dengan membangun pusat studi pancasila.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER