Rabu, 8 Mei, 2024

Kemenperin Siapkan SDM Kompeten untuk Industri TPT

MONITOR, Solo – Kementerian Perindustrian tengah memprioritaskan pengembangan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) agar semakin berkinerja positif dan berdaya saing global. Industri TPT merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional serta merupakan industri prioritas yang padat karya dan berorientasi ekspor.

“Untuk itu, kami telah mengambil beberapa langkah strategis, antara lain melalui penguatan pendidikan vokasi dalam upaya penyediaan sumber daya manusia yang kompeten bagi industri TPT,” kata Sekjen Kemenperin Haris Munandar mewakili Menteri Perindustrian pada acara Peresmian Gedung dan Wisuda Lulusan Angkatan Pertama Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Solo (AK Tekstil Solo) di Solo, Jawa Tengah, Senin (20/11).

Haris menjelaskan, beberapa tahun terakhir industri TPT semakin tumbuh dan berkembang di wilayah Jawa Tengah, baik investasi baru, perluasan pabrik maupun relokasi. Oleh karenanya, Kemenperin memfasilitasi pendirian AK Tekstil Solo yang bertujuan untuk memasok kebutuhan tenaga kerja jenjang
Diploma II untuk kawasan Solo dan sekitarnya.

“AK Tekstil Solo ini merupakan pilot project pengembangan pendidikan vokasi yang mengadopsi konsep dual system dari Jerman, yaitu mengintegrasikan pendidikan di kampus dan di industri sehingga lulusan yang dihasilkan benar-benar siap kerja,” paparnya.

- Advertisement -

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Mujiyono menyampaikan, jumlah lulusan AK Tekstil Solo yang diwisuda pada angkatan pertama ini sebanyak 102 orang, terdiri dari program studi Teknik Pembuatan Benang sekitar 23 orang, program studi Teknik Pembuatan Kain Tenun 25 orang, dan program studi Teknik Pembuatan Garmen 54 orang.

“Dari 102 lulusan tersebut, sebanyak 37 orang lulus dengan predikat cum laude, 57 orang predikat sangat memuaskan, delapan orang predikat memuaskan, dan satu orang cukup memuaskan,” sebutnya.

Seluruh lulusan telah menjalani uji kompetensi, sebanyak 101 orang dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat kompetensi sesuai bidangnya masing-masing, sementara satu orang dalam proses resertifikasi kompetensi.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER