MONITOR, Pemalang – Kementerian Komunikasi dan Informati bersama Pemerintah Kabupaten Pemalang selama tiga hari, 21 – 23 Nopember 2017 menyelenggarakan Festival Desa Informasi dan Komunikasi (Festival Destika) di desa Pulosari kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang.
Festival Destika untuk tahun 2017 mengusung tema “Di Hamparan Bumi Pemalang Pusere Jawa, Desa Bersuara Untuk Indonesia” yang resmi dibuka hari ini di lapangan Turangga Pemalang (21/11).
Pada Festival ini, selain Kemenkomifo juga ada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Pemerintah Propinsi Jawa Tengah, BUMN dan relawan TIK Indonesia. Selain itu, rencananya juga akan dihadiri budayawan Sujiwo Tedjo dan ulama karismatik Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan.
Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang, Nugroho Budi Raharjo, rangkaian Festival Destika 2017 di isi dengan seminar, workshop,dialog televisi, penanaman pohon aren untuk menjaga kelestarian lingkungan serta kolaborasi potensi lokal lewat event tahunan Festival Wong Gunung yang mengangkat seni dan budaya lokal Kabupaten Pemalang.
Kegiatan Festival Destika, seperti yang dikatakan Nugroho, dimaksudkan untuk meningkatkan sinergitas program kerja antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah Desa dan Relawan Pemberdayaan desa-desa yang berbasis TIK.
"Sudah saatnya Desa-desa mulai bangkit bekerja bersinergi sesuai Nawacita, membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Desa bukan hanya menjadi obyek pembangunan tetapi harus menjadi subyek pembangunan," paparnya.