Jumat, 19 April, 2024

Bank BRI Dukung Program Peremajaan Sawit yang Berkelanjutan

MONITOR, Serdang Bedagai – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP Kelapa Sawit) menyelenggarakan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan Launching Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan skema khusus untuk Peremajaan Perkebunan, Senin (27/11) di Desa Kota Tengah, Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Program yang efektif dilaksanakan per tanggal 1 Januari 2018 ini merupakan bentuk kerja sama antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), serta Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

Tak kalah pentingnya, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk turut mendukung program pemerintah tersebut, dengan memberikan komitmennya untuk membantu mempercepat penyaluran dana PSR dan pembiayaan KUR khusus peremajaan kebun kelapa sawit. Bukti nyata komitmen Bank BRI dapat dilihat dari upaya Unit Kerja Bank BRI yang tersebar di wilayah Sumatera Utara, yang telah melakukan sosialisasi mengenai PSR dan KUR khusus peremajaan kebun kelapa sawit ke 12.

Diantara kabupaten di wilayah Provinsi Sumatera Utara, antara lain: Kabupaten Serdang Bedagai, Langkat, Labuhan Batu Selatan, Labuhan Batu, Asahan, Batubara, Simalungun, Labuhan Batu Utara, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Deli Serdang, dan Tapanuli Tengah dengan potensi luas lahan sebesar 9.109,29 Ha.

- Advertisement -

Dana PSR dari BPDP Kelapa Sawit akan diberikan bersama dengan tabungan pekebun dan/atau dana pembiayaan peremajaan yang difasilitasi oleh Bank. Dana pembiayaan peremajaan tersebut dapat berupa Pinjaman/Kredit Komersial maupun KUR khusus peremajaan kebun kelapa sawit. Saat ini terdapat 42 orang petani anggota dari Gapoktan Amanah di wilayah Serdang Bedagai dengan luas 53,55 Ha dan 79 orang petani anggota Gapoktan Anugerah Jaya Mandiri Sejahtera (AJMS) di wilayah Labuhan Batu Selatan dengan luas lahan 157,136 Ha yang telah mendapatkan dukungan dana PSR dari BPDP Kelapa Sawit dan pembiayaan peremajaan dari Bank BRI.

“Pembiayaan peremajaan kebun kelapa sawit yang difasilitasi oleh Bank BRI tersebut adalah untuk melengkapi kekurangan biaya peremajaan perkebunan, dimana sebagian dana yang diberikan bersumber dari dana hibah BPDP Kelapa Sawit sebesarRp 25 juta per hektar,” ujar Corporate Secretary Bank BRI HariSiaga Amijarso.

Sebelumnya Bank BRI bersama dengan BPDP Kelapa Sawit telah menandatangani kesepakatan bersama mengenai pengelolaan dana dan pengembangan kelapa sawit Indonesia. Dalam lingkup kerjasamaini, Bank BRI menyediakan layanan dan jasa perbankan yang terintegrasi, menyeluruh, dan real time online berupa simpanan, pinjaman dan jasa perbankan lainnya serta pengelolaan data hingga informasi dalam menghimpun, mengadministrasikan, mengelola, menyimpan, dan menyalurkan dana yang bersumber dari pungutan ekspor sawit atau sumber lainnya melalui jaringan kerja dan e-Channel BRI yang tersebar ke pelosok Indonesia.

Di lokasi yang sama, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional melakukan penyerahan Sertifikat Hak Atas Tanah secara simbolis kepada masyarakat. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk program pemerintah untuk percepatan sertifikasi hak atas tanah masyarakat. Bank BRI bekerjasama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional mendukung program tersebut yang tertuang dalam nota kesepahaman tentang Percepatan Sertifikat Hak Atas Tanah dan Penanganan Permasalahan Tanah Agunan Milik Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi. Maksud dari Nota Kesepahaman dimaksud adalah melakukan percepatan sertifikasi hak atas tanah untuk pendaftaran tanah pertama kali dan pemeliharaan data pendaftaran tanah yang akan dijadikan dan/atau telah menjadi agunan fasilitas kredit usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi dalam rangka pemberdayaan masyarakat, dalam kesempatan kali ini adalah masyarakat perkebunan kelapa sawit.

Kesiapan Bank BRI dalam mendukung pengembangan industri kelapa sawit di Indonesia sudah tidak perlu diragukan lagi. Dengan tersebarnya unit kerja operasional dan dukungan e-channel yang mumpuni, Bank BRI mampu memberikan pelayanan perbankan yang menyeluruh dan optimal. Hingga September 2017, Bank BRI mencatat jaringan kerja operasional dan elektronik telah mencapai sebanyak 10.458 unit kerja konvensional, 24.802 unit jaringan ATM, dan 319.619 unit jaringan EDC, atau secara total 345.913 unit jaringan e-Channel BRI.

Kedepannya, Bank BRI optimis menjadi bank terbesar yang menyalurkan dana PSR dan KUR khusus peremajaan kebun kelapa sawit, sehingga dapat memberikan dampak yang positif bagi stabilitas dan produktivitas kebun kelapa sawit di Indonesia. Bank BRI juga berharap dapat terus memberikan inovasi pelayanan terbaik bagi seluruh stakeholder industri kelapa sawit untuk menuju sawit yang berkelanjutan.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER