MONITOR, Pontianak – Sekelompok pemuda yang bernaung dalam organisasi Cipayung Plus menggelar diskusi sekaligus konsolidasi tentang 'Pilkada damai, pemilih cerdas memilih yang berkualitas' di Sari Bento, Rabu (22/11) lalu.
Kelompok ini terdiri dari HMI, PMII, Kammi, Hikmabudhi, GMNI, IPM, Ilmispi, dan Pokja Rumah Demokras Kalbar.
Pada kesempatan itu, Ketua Badko HMI Kalimantan Barat Muhammad faiz selaku inisiator pelaksana mengatakan diskusi tersebut dilaksanakan sebagai inisiatif HMI sebagai salah satu bagian dari pemuda untuk mengumpulkan organisasi kepemudaan agar adanya penyamaan persepsi mengenai pilkada damai.
"Kita sadari sangat perlu untuk menyamakan persepsi guna menyatukan gerakan untuk saling bahu membahu dalam ciptakan pilkada yang jujur, adil, dan berkualitas," ujar Faiz.
Ia mengakui, selama ini adanya konflik horizontal dikarenakan tidak hadirnya pemuda sebagai motor penggerak dalam mengawal demokrasi.
"Banyak terjadi konflik horizontal di berbagai daerah dalam hal pilkada, termasuk Pak Tito memasukan kalbar sebagai zona rawan konflik pilkada oleh karena itu sebelum ada kita antisipasi dulu melalui pemudanya," ungkapnya.
Ia menginginkan pasca diskusi tersebut, para ketua organisasi memberikan pernyataan sikap tentang penyamaan persepsi dalam bentuk tertulis sehingga kegiatan ini akan ada follow up serta aksi nyata yang dilakukan.