Selasa, 23 April, 2024

Dampak Buruk Makanan Pedas Bagi Tubuh

MONITOR, Jakarta – Makanan pedas mememang menggoda bagi kebayakan orang Indonesia, hampir semua masakan di Indonesia memakai tambahan bumbu cabai atau lada maupun paprika untuk menambah cita rasa pedas.

Nah bagi anda yang menyukai makanan pedas harus berhati-hati karena jika makanan pedas yang dimakan berlebihan bisa menyebabkan berbagai penyakit seperi magh, mual-mual, kepa pusing, dan bisa membuat gigi kropos dan lain-lain.

Dilansir kesehatanpedia, berikut adalah beberapa penyakit yang timbul akibat teralu banyak mengkosumsi makanan pedas.

1.      Bahaya Untuk Lambung

- Advertisement -

Rasa pedas memiliki kombinasi antara rasa panas dan asam, sehingga bila dikonsumsi berlebihan dan terus menerus akan mengakibatkan kerusakan pada dinding lambung. Kita perlu mengetahui bahwa di dalam lambung terdapat zat asam jika di tambahkan dengan zat asam dari luar maka akibatnya akan merusak dinding lambung.

2.      Penyebab Gastristis atau Maag Akut

Gambar terkait

Makanan pedas juga dapat menyebabkan penyakit maag akut pada lambung atau yang disebut dengan gastristis. Gejala penyakit ini adalah sering merasa mual, kemudian muntah yang disertai dengan diare.

3.      Penyebab Gaster atau Tungkak Lambung

Hasil gambar untuk tungkak lambung

Tungkak Lambung atau gaster adalah penyakit yang menyerang lambung dengan gejala merasakan lambung seperti terbakar karena adanya kerusakan atau peradangan pada lambung kemudian akan dilanjutkan dengan gejala muntah-muntah dan kepala terasa pusing.

4.      Sakit Kepala

Gambar terkait

Penyebab terjadinya sakit kepala dikarenakan lambung mengalami gangguan, dan biasanya diakibatkan oleh penyakit maag akut atau gastristis sehingga menimbulkan rasa pusing karena adanya asam lambung berlebihan yang naik.

5.      Bau mulut dan pengeroposan pada gigi

Gambar terkait

Asam lambung yang naik akan mengakibatkan bau mulut, dan gigi menjadi gampang berlubang karena adanya kandungan asam yang berlebihan pada mulut.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER