MONITOR, Jakarta – Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles bersama Unionwell berpartisipasi dalam Agenda Show 2018 yang diselenggarakan pada 4-5 Januari di Long Beach, California, Amerika Serikat (AS).
Agenda Show merupakan pameran fesyen gaya khas jalanan (streetwear) bergengsi dan terkurasi yang sudah berlangsung sejak tahun 2013.
"Partisipasi Indonesia dalam Agenda Show merupakan upaya membuka peluang penetrasi pasar di AS, khususnya California, bagi Unionwell maupun fesyen merek independen lainnya dari Indonesia," jelas Kepala ITPC Los Angeles Antonius Budiman.
Agenda Show, lanjut Anton, juga merupakan tempat berkumpul para buyer, pelaku usaha, investor, distributor, serta media dari berbagai belahan dunia untuk membangun kerja sama dan bisnis.
Agenda Show ramai dikunjungi anak muda dari beragam latar belakang, seperti desainer, pengembang perangkat lunak, pecinta automotif, dan pemain papan seluncur.
"Pengamatan pasar menunjukkan bahwa produk-produk yang merepresentasikan estetika, gaya, dan budaya perlawanan adalah produk yang menjadi kiblat tren mode budaya pop bagi generasi milenial. Generasi milenial adalah penggemar fesyen streetwear dan California adalah pasar potensial untuk produk tersebut," imbuh Anton.
Unionwell merupakan produk Indonesia yang menjual berbagai macam mode pakaian jalanan dengan aksen khas Indonesia yang dikemas secara vintage sehingga membuat Unionwell berbeda dengan produk semacam lainnya di pasaran. Dalam Agenda Show, Unionwell masuk dalam segmen “The Woods" yang difokuskan pada craftsmanship dan emerging trends.
"Produk-produk Unionwell merupakan produk fesyen dengan nilai tambah yang didesain oleh anak muda Indonesia," imbuh Anton.
Kehadiran Unionwell di Agenda Show 2018 sukses menarik perhatian merek independen maupun merek besar lainnya, termasuk Carhartt, Eno, Chinese Laundry, Clarks, Supra, dan Toms. Unionwell juga berhasil menggaet 25 buyer potensial, termasuk buyer retail besar TJX Companies seperti T.J. Maxx dan Marshalls.
Tekstil dan produk tekstil (TPT) merupakan ekspor utama Indonesia ke AS yang mencatatkan nilai ekspor sekitar USD 4,1 miliar di tahun 2017. Pesaing utama Indonesia untuk produk TPT adalah China, Vietnam, Bangladesh, Honduras, dan El Salvador.