Jumat, 29 Maret, 2024

137 Atlet Berprestasi akan Diangkat jadi PNS

MONITOR, Jakarta – 137 Atlet berprestasi tingkat Asia Tenggara hingga dunia akan diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan formasi khusus. Demikian disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPan-RB), Asman Abnur saat menghadiri upacara rutin setiap tanggal 17 di Kantor Kemenpora, Rabu (17/1).

"Kami berharap dengan adanya motivasi baru ini para atlet tidak memikirkan lagi hal-hal  terkait apa pekerjaan mereka di masa depan setelah tidak lagi produktif sebagai atlet, jadi dengan formasi khusus PNS ini mereka telah memiliki kepastian di masadepannya," ujar Asman.

Lebih lanjut Asman menjelaskan, Formasi khusus tersebut sebagai langkah konsisten yang akan diterapkan hingga tahun-tahun mendatang tanpa harus melewati tes.

"Untuk formasi khusus ini, tidak seperti tes PNS biasa, namun hanya menggunakan Tes TKB (Tes Kompetensi Bidang), meskipun tetap ada proses yang berjalan seperti pra-jabatan dan sebagainya hingga penempatannya setelah pra-jabatan, insyaallah ini akan terus konsisten sebagai suntikan motivasi kepada olahragawan berprestasi," terangnya.

- Advertisement -

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi menyambut baik pengangkatan atlet tersebut. Menurutnya, langkah tersebut merupakan yang terbaik di Pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam mewujutkan komitmen kuat dan keberpihakan yang lebih baik kepada dunia olahraga Indonesia.

"Ini betul-betul menjadi kabar terbaik dari Pak MenPAN-RB bagi seluruh insan olahraga, baik atlet dan pelatih, pastinya ini menjadi sejarah dan semangat besar kebangkitan olahraga tanah air," ucap Menpora.

Atlet-atlet berprestasi yang diangkat sebagai PNS diantaranya Ni Nengah Widiasih (Peraih Emas Angkat Berat, ASEAN Para Games 2017), Eki Febri Ekawati (Peraih Emas Tolak Peluru, SEA Games 2017), Eko Yuli Irawan (Peraih Perak Angkat Besi, Olimpiade Rio 2016), Sri Wahyuni Agustiani (Peraih Perak Angkat Besi, Olimpiade Rio 2016), Rifda Irfana Luthfi (Peraih Emas Senam, SEA Games 2017), I Gede Siman Sudartawa (Peraih Emas Renang, SEA Games 2017), Mohammad Ahsan (Peraih Emas Bulutangkis Ganda Putra, Asian Games 2014), Hendra Setiawan (Peraih Emas Bulutangkis Ganda Putra, Asian Games 2014), Tontowi Ahmad (Peraih Emas Bulutangkis Ganda Campuran, Olimpiade Rio 2016), Liliyana Natsir (Peraih Emas Bulutangkis Ganda Campuran, Olimpiade Rio 2016), Greysia Polii (Peraih Emas Bulutangkis Ganda Putri, Asian Games 2014), Anthoni Gintings (Peraih Emas Badminton Asia Team Championship 2016, Peraih Perak Thomas Cup 2016), Kevin Sanjaya (Peraih Emas Ganda Putra, All England 2017) Marcus Ferinaldi (Peraih Emas Ganda Putra, All England 2017), Christopher Rungkat (Peraih Emas Tenis, SEA Games 2017) dan Lindswel Kwok (Peraih Emas Wushu, SEA Games 2015 dan 2017, Peraih Perak Taijiquan Championship Polandia 2016).

Juga untuk pertama kalinya dalam sejarah, tidak ada perbedaan penghargaan yang diterima antara atlet normal dan atlet dengan disabilitas sebagaimana halnya penerimaan bonus yang diterima oleh atlet berprestasi pada Olimpade dan Paralimpiade, hingga SEA Games dan ASEAN Para Games 2017 Kuala Lumpur, beberapa waktu lalu.
Ni Nengah Widiasih, atlet dengan disabilitas pada cabang olahraga angkat berat kelas 41 Kg, peraih perunggu Paralympic Games Rio 2016 dan juga emas pada ASEAN Para Games 2017 lalu menyampaikan terimakasih atas pengangkatan sebagai PNS yang diterimanya.

"Terimakasih untuk Pemerintah, Bapak Presiden, Bapak Menpora dan Bapak MenPAN RB, Kami dihargai sangat luar biasa. Dengan adanya pengangkatan sebagai PNS ini kami punya tangungjawab besar untuk memberi yang lebih baik lagi untuk Indonesia,’’ ucap atlet 28 tahun asal Karangasem, Bali ini dengan haru dan bangga.
 

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER