Jumat, 26 April, 2024

Perang Berkecamuk, Tentara Turki Bentrok dengan YPG di Suriah

MONITOR, Azaz – Tentara Turki terus masuk ke wilayah Afrin, Suriah Utara pada Minggu (21/1) dengan terus meluncurkan serangan darat dan udara ke milisi Kurdi. Serangan demi serangan tersebut mereka klaim bertujuan untuk menyapu milisi tersebut dari perbatasannya.

Ya, Turki menganggap milisi Kurdi yang tergabung dalam Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) Suriah, yang didukung oleh Amerika Serikat sebagai teroris sejak bertahun-tahun silam.

Dilansir Reuters, kendati mendapatkan gempuran darat dan udara, YPG mengaku mampu mengatasi serangan tersebut dan sementara memukul mundur pasukan Turki.

Namun, juru bicara YPG di Afrin mengatakan, ledakan masih terus terjadi akibat serangan udara oleh Turki di beberapa desa. Aksi saling hantam pun masih berkecamuk di utara dan barat Afrin antara YPG dengan Turki bersama sekutu Suriah-nya.

- Advertisement -

Perang yang kembali terjadi di wilayah Suriah tersebut bermula saat Turki memulai operasi "Olive Branch" pada Sabtu (20/1) lalu. Ditandai dengan demonstrasi serangan darat dan udara yang menghantam posisi YPG di Afrin.

Turki memandang YPG sebagai perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang lebih dari tiga dekade lalu melakukan pemberontakan mematikan di tenggara Turki. Sementara AS mendukung YPG sebagai mitra yang efektif dalam memerangi ISIS.

Operasi tersebut tampak tak main-main, bahkan Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim mengatakan militernya, NATO terbesar kedua, akan menciptakan zona aman seluas 30 mil di wilayah yang saat ini tengah terjadi pertempuran.

Sementara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yakin, operasinya yang kini mendapat perlawanan sengit dari pihak YPG tersebut akan selesai dalam waktu yang singkat.

"Jet kami berangkat dan mulai melakukan pemboman. Dan sekarang operasi darat sedang berlangsung. Sekarang kita lihat bagaimana YPG … melarikan diri di Afrin. Kami akan mengejarnya. Insya Allah, kami akan menyelesaikan operasi ini dengan sangat cepat. " katanya sebagaimana Reuters.

Sekitar 25.000 Tentara Pembebasan Suriah turut ambil bagian dalam operasi tersebut, salah satu komandannya mengatakan, pihaknya bertujuan merebut kembali kota-kota dan desa-desa yang dikuasai oleh YPG hampir sejak dua tahun lalu.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER